Apa Itu Tafakur

 Apa Itu Tafakur dan Bagaimana Cara Melakukannya?

Siapa yang sangka bahwa traveling merupakan salah satu cara kita melakukan tafakur.

Menikmati keindahan alam ciptaanNya yang sungguh luar biasa dan mempesona. Apa itu tafakur?

Berasal dari bahasa Arab, tafakur berati berpikir sedangkan tadzakkur adalah mengingat.

Tafakur adalah ibadah yang dilakukan melalui pikiran dengan cara menghayati dan merenungi beragam tanda kebesaran Allah.

Tafakur pun menjadi salah satu hobi Rasulullah karena dapat mengenal Allah lebih jauh.

Apa Itu Tafakur? Begini Penjelasannya

Apa itu tafakur? Menurut para ulama, tafakur merupakan cara beribadah dalam diam yang juga dianggap lebih utama dari tahajjud.

Begitu pula dengan para sufi yang mengatakan bahwa tafakur merupakan cara manusia untuk mendapatkan ilmu tentang Allah yang hakiki.

Maka dari itu, tafakur dimaknai sebagai cara makhluknya untuk beribadah dalam diam mengingat kebesaran Allah SWT karena hanya dilakukan melalui pikiran dan hati.

Sebagaimana yang tertulis dalam alquran berikut ini,

“Orang-orang yang mengingati Allah, ketika berdiri dan duduk, ketika berbaring dan mereka memikirkan tentang kejadian langit dan bumi, sambil berkata: Wahai Tuhan kami ! tidaklah Engkau menjadikan ini dengan sia-sia” (QS : Al-Imran ayat 191)

Bisa disimpulkan, bahwa siapapun yang melakukan tafakur akan kebesaran Allah secara tidak langsung mengajak hati dan pikirannya untuk memahami bahwa dunia dan seisinya ini merupakan ciptaan yang Maha Kuasa. Sehingga hatinya menjadi lebih lembut dan tunduk kepada Allah SWT.

Lalu, selain menikmati keindahan alam ciptaan Allah, apa lagi yang bisa dilakukan manusia untuk tafakur?

Menurut Syeikh Nawai al Bantani, tafakur terbagi dalam 5 macam yang sangat bernilai di mata Allah, yaitu:

1. Tafakur melalui ayat-ayat Allah, yaitu merenungi tentang segala ciptaan Allah yang luar biasa.

Termasuk manusia sebagai salah satu ciptaaNya yang menakjubkan sehingga akan melahirkan keyakinan kepada Allah.

“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (Adz-Dzariyat : 20-21)

2. Tafakur tentang pemberian nikmat-nikmat Allah yang akan mampu melahirkan rasa syukur dan cinta kepada Allah.

Barangsiapa yang selalu bersyukur kepada Allah atas nikmatNya pasti akan Allah berikan yang lebih lagi.

3. Tafakur tentang janji-janji Allah yang dapat menumbuhkan rasa cinta kita kepada akhirat. tujuannya adalah agar kita percaya bahwa akhirat itu ada dan perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan. dengan begitu, Allah akan memberikan jalan yang mudah untuknya ke surga.


“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (Al-Lail : 5-7)


4. Tafakur terhadap balasan yang akan diterima apabila melakukan dosa.


Dengan begitu, kita akan selalu ingat dan tetap waspada jika ingin melakukan perbuatan dosa. Sebab, Allah sudah memberikan ancaman akan pembalasan yang menantinya atas apa yang telah diperbuat.


5. Tafakur tentang kekurangan diri sendiri atau biasa kita kenal sebagai introspeksi diri. Dengan begitu, tentu kita akan memiliki rasa malu dengan Sang Pencipta hingga akhirnya terus berusaha untuk menjadi lebih bertakwa.


Jadi, itulah beberapa hal yang berkaitan tentang apa itu tafakur.


Maka dari itu, sebagai manusia yang beriman kita harus selalu bertafakur, karena secara tidak langsung kita akan membawa hati kita untuk menjadi tunduk kepada Allah SWT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Pencemaran Limbah Industri

KESADARAN BERBANGSA