Kenali Gejala Kanker Otak

 Kenali Gejala Kanker Otak, Bukan Sakit Kepala Biasa

Kanker otak terjadi karena adanya tumor ganas. Gejala yang paling umum adalah sakit kepala terus menerus disertai rasa mual dan muntah. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kanker otak ini rentan terjadi pada anak-anak dan orang dewasa berusia 20-40 tahun. 

Penyakit kanker otak ini sulit disembuhkan. Jika tidak segera mendapatkan penanganan lebih lanjut, otak kanker kemungkinan berlanjut hingga stadium akhir, bahkan menyebabkan kematian. 

Sahabat MIKA, karena deteksi dini lebih baik dan dapat memberikan perbedaan signifikan pada hasil pengobatan, yuk simak artikel berikut ini untuk mengenali gejala kanker otak lebih lanjut. 

10 gejala kanker otak yang wajib diketahui

Sahabat MIKA, berikut ini adalah ciri-ciri kanker otak yang patut Anda waspadai:

1. Sakit kepala

Seperti yang dikatakan sebelumnya, sakit kepala menjadi gejala kanker otak yang umum terjadi. Tentunya, bukan seperti sakit kepala biasa seperti migrain. Rasa nyeri terjadi pada beberapa titik karena pertumbuhan tumor. Pada kondisi tertentu, dokter akan menyarankan Sahabat MIKA melakukan Magnetic Resonance Imaging ( MRI) untuk mendeteksi gejala sakit kepala hebat tersebut.

Nah, Sahabat MIKA bisa mengunjungi Mitra Keluarga terdekat untuk melakukan MRI.

2. Kejang

Penderita kanker otak juga bisa mengalami kejang, yang bisa disertai gejala lain seperti kehilangan kesadaran dan kontrol tubuh, kehilangan penciuman dan penglihatan, serta gerakan berulang.

3. Mual dan muntah

Selain pencernaan saluran infeksi, rasa mual dan muntah juga dapat dipicu oleh peningkatan tekanan rongga kepala yang salah satu penyebabnya adalah adanya tumor pada otak. 

4. Gangguan penglihatan

Apabila tumor terletak di sekitar organ penglihatan Anda, kemungkinan fungsi penglihatan juga ikut terganggu karena peningkatan tekanan pada rongga kepala dan kerusakan saraf optik. 

Apa saja gangguan penglihatan yang mungkin dirasakan? Misalnya penglihatan kabur, buta warna , hingga kebutaan sebagian dan total. 

5. Rusaknya sistem saraf dan sumsum tulang belakang

Kanker otak juga berdampak fatal terhadap fungsi sistem saraf dan sumsum tulang belakang. Tanda-tanda jika kedua sistem koordinasi ini terganggu adalah sering bergerak dengan tak terkendali dan kesemutan pada anggota tubuh. Ditambah lagi dengan hilangnya sensorik pada wajah, serta gangguan kontrol pada saluran kemih dan buang air besar. 

6. Mudah kebingungan

Pada pasien kanker otak sering timbul gejala mudah kebingungan akan banyak hal, termasuk dengan identitas dirinya sendiri. Namun, gejala ini tentunya dapat dibantu dengan pengobatan dan terapi oleh dokter spesialis Bedah Saraf Mitra Keluarga serta dukungan orang terdekat. 

7. Lupa ingatan

Selain kebingungan, gejala kanker otak lainnya adalah kesulitan mengingat. Jika pertumbuhan tumor semakin parah, pasien dapat mengalami halusinasi dan sulit memberi respon. Salah satu cara mencegah agar tumor ganas tidak berkembang lebih lanjut adalah dengan tindakan operasi. 

8. Mengalami gangguan tidur

Siklus tidur yang berantakan merupakan efek dari peningkatan tekanan pada rongga kepala, yang berujung pada gangguan kognitif dan kelelahan . Terkadang mereka bisa bangun tidur lebih awal, terlambat, atau keadaan setelah bangun tidur menjadi tidak segar. 

9. Gangguan lisan

Disfasia yang biasa dialami oleh penderita kanker otak, yaitu gangguan untuk memahami bahasa dan lisan. Karena pengaruh tumor otak yang ganas, mereka akan kesulitan mengingat bahasa, sehingga mengurangi kemampuan lisan saat berkomunikasi. Rehabilitasi bagi pasien kanker otak juga berfungsi untuk memperbaiki kemampuan berbahasa dan menangkap informasi secara lisan. 

10. Gangguan Pendengaran

Kanker otak dapat merusak sistem saraf vestibulokoklear yang bertanggung jawab terhadap keseimbangan dan pendengaran. Ditandai dengan suara berdenging, kehilangan keseimbangan, vertigo, dan otot wajah yang melemah. Untuk mengetahui diagnosa lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter